Ular Picung
Rhabdophis subminatus
Red-necked Keelback
Ular ini adalah sejenis ular dari suku Colubridae. Nama ini berasal dari panggilannya dalam bahasa Sunda, Oray Picung, merujuk kepada warna merah di tengkuknya yang mengingatkan pada buah picung (Pangium edule). Dalam bahasa Jawa ular ini dikenal dengan Wedudak srengenge (ular beludak matahari) karena warna tengkuknya yang menyerupai cahaya matahari di pagi hari. Oleh karena itu pula, dalam bahasa Inggris dinamai Red-necked Keelback. Ular yang bertubuh kecil ramping.Panjang tubuh maksimal mencapai 10 cm.
Ular Picung merupakan ular daratan yang hidup tidak jauh dari perairan. Ia menghuni hutan hujan dataran rendah hingga hutan hujan pegunungan bawah.sampai ketnggian 1.200 mdpl.Namun paling sering ditemukan di hutan sekunder, belukar, serta lingkungan pertanian dan pemukiman sekiratnya. Ular picung terutama menyukai lingkungan dekat sungai, rawa, sawah, dan danau dimana ular ini dapat berenang dengan baik dan memburu kodok, berudu, serta ikan kecil. Di Jawa, sering ditemukan melata di pekarangan dan halaman rumah.
Ular Picung umumnya dikenal sebagai ular tak berbahaya, atau berbisa lemah. Sebagaimana umumnya anggota suku Colubridae, taring ular ini terletak di rahang atas bagian belakangdan berukuran kecilsaja. Namun, ada beberapa kalangan yang mengusulkan bahwa ular ini digolongkan kedalam ular berbahaya karena ada kasus dimana korban yang tergigit menderita alergi terhadap bisa ular inisehingga menimbulkan efek yang berbahaya bagi korban, yakni menurunnya kemampuan pembekuan darah sampai terjadi pendarahan pada organ-organ dalam tubuh.
Tags:
Herpetofauna